Home    About Me    Equipment    Aktivitas    Astrofotografi    Observasi    Downloads   Video    Gallery    Tamu   

Rabu, 09 Juni 2010

Prambanan akan Menjadi Saksi Peristiwa Gerhana Bulan Sebagian

Prambanan saat malam dari lokasi observasi
.
Kompleks Candi Prambanan Yogyakarta sebentar lagi bakal menjadi ajang observasi ratusan pecinta astronomi untuk mengamati gerhana. Hal ini terkait dengan rencana akan diselenggarakannya Observasi Nasional Gerhana Bulan Sebagian (GBS) yang akan tejadi nanti pada tanggal 26 Juni 2010 setelah Matahari terbenam. Kegiatan yang juga melibatkan ratusan siswa-siswi dari SMP dan SMA di Prambanan serta klub-klub astronomi lokal ini dikoordinir oleh Planetarium dan Observatorium Jakarta. Kegiatan ini juga melibatkan panitia lokal dari klub astronomi Jogja Astro Club (JAC) sekaligus sebagai tuan rumah acara. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah dalam rangka menumbuhkan kecintaan terhadap ilmu astronomi di kalangan masyarakat kita khususnya di kalangan pelajar sesuai dengan visi dan misi lembaga. Sebelumnya, Planetarium dan Observatorium Jakarta juga mengadakan kegiatan serupa yaitu Observasi Gerhana Matahari Cincin (GCM) yang diselenggaran di daerah Anyer, Banten.
.
Dipilihnya Kompleks Candi Prambanan di Yogyakarta kali ini sebagai ajang observasi tentu ada maksudnya. Kecuali Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan, Yogyakarta juga memiliki klub astronomi amatir yang cukup dikenal dan beberapa klub-klub astronomi sekolah. Alasan lain adalah bahwa Prambanan pernah menjadi saksi jatuhnya meteor pada tahun 1797 di masa pemerintahan Sunan Paku Buwana III dan tercatat menjadi meteor yang jatuh di Indonesia untuk pertama kalinya. Sehingga Prambanan juga memiliki nilai arkeo-astronomis sebuah perpaduan antara nuansa arkeologis dengan sains astronomi. Sebab hingga kini penelitian tentang jatuhnya meteor tersebut juga belum pernah ada yang melakukan penelitian. Dipilihnya lokasi ini juga mengundang ketertarikan para astro-fotografer karena dari lokasi ini mereka dapat memotret sekuens gerhana dengan latar depan Candi Prambanan.
.
Untuk itulah pada 5 Juni yang lalu Planetarium Jakarta telah mengirimkan timnya untuk melakukan survey lokasi dan mengurus perizinan dengan dipandu oleh panitia lokal dari Jogja Astro Club (JAC). Pak Ameer dari Planetarium Jakarta yang kali ini menjadi ketua panitia kegiatan mengatakan bahwa kecuali observasi massal saat gerhana berlangsung juga diadakan kegiatan Sosialisasi Astronomi kepada ratusan siswa-siswi di daerah Prambanan. “Kami akan mengundang 200 siswa-siswi di Prambanan termasuk guru pembimbingnya untuk mengikuti acara ini diantaranya juga akan hadir aktivis klub-klub astronomi amatir maupun klub astronomi sekolah” katanya. Diantara klub astronomi yang akan berpartisipasi adalah Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ), Jogja Astro Club (JAC), CASA (Club Astronomi Santri Assalam) Solo, CASAC (Club Astronomi SMA Colombo), CA. SMP Muh. 3 Depok, CA. Corona SMA 3, CA. SMP 8 dan CA. Sirius dari Muallimin. Setidaknya puluhan teleskop akan dioperasikan selama kegiatan untuk membantu pengamatan. Teleskop-teleskop tersebut ada yang dibawa dari Jakarta dan sebagian lainnya adalah teleskop yang dimiliki oleh klub astronomi lokal.
.
Denah Lokasi
.
Agar efektif kegiatan sosialisasi diadakan di sekolah yang terdekat dengan arena candi Prambanan. SMA Muhammadiyah 1 Prambanan terpilih menjadi ‘base camp” kegiatan ini. Kegiatan Sosialisasi akan dimulai pada Jumat, 25 Juni 2010 untuk tingkat SMP dan Sabtu, 26 Juni 2010 untuk tingkat SMA. Ceramah sosialisasi mengangkat tema seputar Astronomi Populer oleh Pak Widya Sawitar dan Gerhana Bulan Pak Cecep Nurwendaya. Dalam kegiatan ini juga diselenggarakan Workshop Pembuatan Jam Matahari (Sundial) serta Pembuatan dan Demo Roket Air (water rocket) yang akan dipandu oleh Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) dan Jogja Astro Club (JAC). “Acara yang tidak kalah menariknya adalah sesi observasi menggunakan teleskop yang akan membidik Matahari waktu siang hari dan membidik planet dan bintang malam harinya termasuk saat gerhana berlangsung” kata Roni, salah satu pemandu sesi observasi.
.
Terkait kondisi cuaca yaitu hujan yang masih sering mengguyur akhir-akhir ini, pihak panitia menyatakan bahwa sukses tidaknya kegiatan tentunya akan sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Kita hanya bisa berharap dan berdoa semoga nanti saat kegiatan berlangsung cuaca benar-benar mendukung. Kalaupun nantinya cuaca tidak menguntungkan pihak panitia tentunya telah menyiapkan kegiatan pengganti untuk mengantisipasinya. (th)

7 komentar:

  1. salam kenal.. kami adalah warga Klaten.
    ingin tanya, apakah acara ini boleh diikuti oleh warga Klaten ? bagaimana cara pendaftarannya ?
    terima kasih

    BalasHapus
  2. apakah pengamatan gerhana bulan ini terbuka untuk umum?? saya sangat berminat dengan astronomi dan tidak akan melewatkan acara semacam ini. tolong dibalas dengan cepat.Terimakasih

    BalasHapus
  3. wah saya tertarik jg dgn astronomi..
    salam kenal y..
    makasih

    BalasHapus
  4. wah menarik sekali, kebetulan saya akan ke Yogyakarta

    BalasHapus
  5. wah, dah telat
    sebetulnya pengin ikutan juga
    exciting banget

    BalasHapus