Apa jadinya mau mengamati sesuatu yang diamati malah ngumpet alias tidak kelihatan? Itulah yang saya alami saat melakukan observasi Gerhana Matahari pekan lalu. Gerhana Matahari yang terjadi beberapa hari yang lalu tepatnya pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2010 sebenarnya adalah Gerhana Matahari Cincin. Namun sayang tidak melewati Indonesia. Kita hanya kebagian gerhana sebagian, pun tidak seluruh wilayah Indonesia dapat menyaksikan. Jawa Timur misalnya, karena tidak terlewati gerhana kawan-kawan penggemar astronomi dan falak di sana pada hijrah diantaranya ke Masjid Agung Jawa Tengah Semarang seperti yang dilakukan oleh Pak Khotib (Jember) Pak Muzakkin (Lamongan) dan Pak Moeid (Gresik).
.
Di Jogja sendiri gerhana hanya berlangsung sekitar setengah jam dan Bulan hanya menutup sekitar 1 persen saja permukaan Matahari sehingga hampir tidak nampak kalau sedang terjadi gerhana jika dilihat hanya menggunakan filter Matahari tanpa pembesaran. Namun demikian stand observasi gerhana yg kita persiapkan di arena sekaten Jogja berhasil mengamati gerhana ini mengunakan teleskop yang sudah disediakan di sana.
.
Sementara di Markas JAC observasi gerhana gagal dilaksanakan walaupun persiapan sudah dilakukan oleh beberapa personil JAC seperti sdr. Eko, Reza dkk. serta pengunjung sudah cukup banyak saat itu. Lantaran hujan mengguyur arena obsevasi beberapa menit sebelum kontak gerhana akhirnya acara observasi dirubah menjadi shalat gerhana di masjid yang terletak tidak jauh dari arena.
.
Dan saya kemana saat itu? Ya saya kebetulan pada hari itu diminta mengisi acara Pelatihan Ilmu Falak sekaligus observasi gerhana di Kampus STAINU Kebumen. Acara ini diikuti oleh Kepala KUA se-Kabupaten Kebumen, Pemuka Agama dan Mahasiswa STAINU. Tidak hanya saya, di sana juga ada Pak AR (Pakar Fisika) dan Pak Marufin yang juga ikut menyampaikan materi selama pelatihan berlangsung. Bagi saya mengisi di Kebumen berarti pulang kampung, karena tidak jauh dari kampus STAINU ini adalah tempat tinggal saya dulu.
.
Acara observasi gerhana yang sedianya menjadi penutup menarik di acara pelatihan ini akhirnya juga hanya mendapat 'kekecewaan' lantaran mendung menutup posisi Matahari yang sedang mengalami gerhana. Padahal penutupan gerhana di sini sebenarnya lebih bagus yaitu sekitar 4 persen dan panitia juga sudah berusaha mendatangkan perlengkapan teleskop yang sengaja saya bawa dari Jogja juga dari Solo yang dibawa oleh Pak AR. Jadilah akhirnya teleskop Skywacher itu tidak mengarah ke langit melainkan mengarah ke areal persawahan di sekitar tempat observasi untuk melihat benda-benda di sana. Tapi alhamdulillah walau gagal menyaksikan gerhana peserta tidak nampak amat sangat kecewa, masih ada keceriaan saat menyaksikan obyek-obyek darat yang berhasil dibidik menggunakan teleskop. "Ora bisa nonton saiki ya ora papa, ngesuk kapan-kapan li ana maning ya kang..." kata salah seorang peserta dengan gaya logat banyumasannya. "Iya, lah tenang bae ngesuk rika kudu balik maning pokoke..!!" Bagi orang lain logat seperti ini mungkin menggelikan, tapi bagi saya tidak karena saya memang dibesarkan di sini.
.
.
Di Jogja sendiri gerhana hanya berlangsung sekitar setengah jam dan Bulan hanya menutup sekitar 1 persen saja permukaan Matahari sehingga hampir tidak nampak kalau sedang terjadi gerhana jika dilihat hanya menggunakan filter Matahari tanpa pembesaran. Namun demikian stand observasi gerhana yg kita persiapkan di arena sekaten Jogja berhasil mengamati gerhana ini mengunakan teleskop yang sudah disediakan di sana.
.
Sementara di Markas JAC observasi gerhana gagal dilaksanakan walaupun persiapan sudah dilakukan oleh beberapa personil JAC seperti sdr. Eko, Reza dkk. serta pengunjung sudah cukup banyak saat itu. Lantaran hujan mengguyur arena obsevasi beberapa menit sebelum kontak gerhana akhirnya acara observasi dirubah menjadi shalat gerhana di masjid yang terletak tidak jauh dari arena.
.
Dan saya kemana saat itu? Ya saya kebetulan pada hari itu diminta mengisi acara Pelatihan Ilmu Falak sekaligus observasi gerhana di Kampus STAINU Kebumen. Acara ini diikuti oleh Kepala KUA se-Kabupaten Kebumen, Pemuka Agama dan Mahasiswa STAINU. Tidak hanya saya, di sana juga ada Pak AR (Pakar Fisika) dan Pak Marufin yang juga ikut menyampaikan materi selama pelatihan berlangsung. Bagi saya mengisi di Kebumen berarti pulang kampung, karena tidak jauh dari kampus STAINU ini adalah tempat tinggal saya dulu.
.
Acara observasi gerhana yang sedianya menjadi penutup menarik di acara pelatihan ini akhirnya juga hanya mendapat 'kekecewaan' lantaran mendung menutup posisi Matahari yang sedang mengalami gerhana. Padahal penutupan gerhana di sini sebenarnya lebih bagus yaitu sekitar 4 persen dan panitia juga sudah berusaha mendatangkan perlengkapan teleskop yang sengaja saya bawa dari Jogja juga dari Solo yang dibawa oleh Pak AR. Jadilah akhirnya teleskop Skywacher itu tidak mengarah ke langit melainkan mengarah ke areal persawahan di sekitar tempat observasi untuk melihat benda-benda di sana. Tapi alhamdulillah walau gagal menyaksikan gerhana peserta tidak nampak amat sangat kecewa, masih ada keceriaan saat menyaksikan obyek-obyek darat yang berhasil dibidik menggunakan teleskop. "Ora bisa nonton saiki ya ora papa, ngesuk kapan-kapan li ana maning ya kang..." kata salah seorang peserta dengan gaya logat banyumasannya. "Iya, lah tenang bae ngesuk rika kudu balik maning pokoke..!!" Bagi orang lain logat seperti ini mungkin menggelikan, tapi bagi saya tidak karena saya memang dibesarkan di sini.
.
okey blog j vj.
BalasHapusindonesia memang oke..
BalasHapusvisit :
http://darisanauntuksini.blogspot.com/
thank's
:iloveindonesia :iloveindonesia :iloveindonesia
BalasHapushhe kebawa virus kaskus...
----------------------------------
ingin bisnis studio rekaman? atau ingin punya studio rekaman pribadi / home recording?
yuk belajar dari tutorial, tips dan trik, download software recording full di
www.rekaman.tk
atau
belajarrekaman.blogspot.com
nice posting...menambah wawasan dan ilmu pengetahuan...thanks
BalasHapusbagus...juga yach.....nice umz......
BalasHapusview-talk.blogspot.com
WADUH,, GERHANA HUNTER YE.....
BalasHapusFUTURE TECHNOLOGY
thanks for info...
BalasHapusnice blog..
http://trojandecoder.blogspot.com/
wah...
BalasHapusda ustad AR...
nice info bro,
BalasHapussalam kenal yah
main-main ke blog saya juga, ada macem-macem, mulai tutorial audio recording, download software recording, ebook dll. :D
http://adalahcerita.blogspot.com/
gerhana bulan
BalasHapusmari berkunjung ke
bisnis