Home    About Me    Equipment    Aktivitas    Astrofotografi    Observasi    Downloads   Video    Gallery    Tamu   

Kamis, 27 November 2008

Live Broadcast Rukyat Zulhijjah 1429 H



























Setelah sekian lama punya cita-cita dapat melakukan LIVE kegiatan rukyatul hilal, sore ini keinginan itu alhamdulillah kesampaian. Bersama Tim Rukyat BHR DIY sore rukyat dilaksanakan dari POB Syeh Bela-belu Parangkusumo, Bantul. Tidak banyak yang hadir cuma sekitar 30-an personel. Kecuali anggota Tim BHR DIY dan LF PWNU DIY, hadir juga TIM Rukyat RHI-JAC (5 personel), PP Al Munawwir Krapyak, ada juga yang dari luar kota yaitu Tim Rukyat Al Islam Solo.
.

Acara dibuka dengan sambutan dari Kakanwil dan Urais Depag DIY diteruskan pemaparan kondisi hilal secara hisab oleh Drs. Sofwan Jannah, M.Ag. Sedangkan saya menyampaikan seputar teknik rukyat dan cara kerja teleskop rukyat yang baru pertama kali dicoba. Sayang sekali di lokasi sempat turun hujan sehingga persiapan peralatan terpaksa mundur. Bahkan hingga akhir kegiatan langit Barat full tertutup oleh mendung.
.
Alat yang diberi nama Broadcasting Hilal Sighter ini memang dirancang dapat melakukan siaran LIVE via internet melalui channel yahoo. Sedangkan alamat situs bagi masyarakat yang ingin menyaksikan LIVE kegiatan rukyat ada di http://rukyatulhilal.org/live. Komponen utama sistem terdiri dari sebuah teleskop dan buah kamera yang terhubung ke laptop. Satu kamera untuk penglihatan secara luas (wide) dan kamera satunya lagi untuk melakukan pengintaian via teleskop. Selanjutnya oleh laptop dua citra ini disalurkan via channel yahoo live. Pemandu telekop rukyat ini awalnya direncanakan menggunakan Celestron Skyscout yang dapat memandu posisi hilal secara presisi. Namun karena terendala dana, pemandu ini akhirnya digantikan oleh suunto compass KB14 yang diletakkan di atas teleskop. Monitor TV digunakan untuk memonitor gambar dari teleskop sebelum dipancarkan. Monitor ini juga juga dapat digunakan untuk menampilkan beberapa station TV sehingga dari sini kita dapat menyaksikan kegiatan sidang istbat yang disiarkan oleh TVRI.
.
..
Adapun koneksi internet dilakukan menggunakan broadband koneksi via IM2 dengan modem Sierra 881u yang sekaligus berfungsi sebagai GPS. Di atas teleskop juga terdapat kamera digital khusus yang digunakan untuk merekam kondisi langit Barat saat kegiatan rukyat. Kamera ini dilengkapi memori yang dapat melakukan perekaman hingga 3 jam dengan kualitas gambar setara VCD.
.
.
Sistem teleskop rukyat ini memang tergolong murah dan merupakan hasil kreasi lembaga Rukyatul Hilal Indonesia (RHI) yang mencoba merakit sebuah sistem dengan "low cost" tapi "high effect". Sebab beberapa tempat POB yang menyelenggarakan kegiatan serupa harus mengeluarkan paling tidak 200 juta bagi sistem teleskopnya. Masih banyak kelemahan tentunya dengan sistem ini. Diantaranya adalah gambar yang terputus-putus dikarenakan lambatnya koneksi internet yang hanya mengandalkan saluran GPRS. Namun paling tidak masyarakat kini bisa turut menyaksikan kegiatan penentuan awal bulan komariyah ini.



RUKYAT HARI KE-2 JUGA GAGAL
Dari Pos Observasi Bulan (POB) Bela-belu Parangkusumo, kami beranggotakan 8 pengamat berusaha melakukan observasi hilal hari ke-2 ini (28/11). Menurut hisab sunset pada 17:43 WIB moonset 18:16 WIB dan tinggi hilal saat sunset 6,8° di sebelah kiri-atas matahari pada elongasi 8,3° dan beda azimuth Bulan-Matahari 5,5°. Dengan peralatan laptop, beberapa binokuler, GPS, dan kompas dengan panduan matahari terbenam posisi hilal bisa ditentukan namun sayang langit Barat tertutup oleh mendung terutama di tempat hilal seharusnya berada sehingga HILAL GAGAL DIRUKYAT. Kegiatan ini pun diakhiri pukul 18:16 WIB saat hilal dinyatakan sudah terbenam.
.
Sudah bisa dipastikan Sidang Istbat akan memutuskan Sabtu, 29 November 2008 sebagai tanggal 1 Zulhijjah 1429 H, dengan demikian Idul Adha akan jatuh pada Senin, 8 Desember 2008 tidak berbeda dengan keputusan Saudi tentunya. Insya Allah.



Kegiatan ini juga dipancarkan LIVE via yahoo live channel di alamat http://rukyatulhilal.org/live

Laporan di Situs ICOP bisa diakses di http://www.icoproject.org/icop/hej29.html



Hilal pada 29/11 dari lantai atas Masjid Ash-Shobar sebelah rumah.





2 komentar:

  1. Berita terakhir dari Saudi, bahwa pada Kamis 27/11 tidak ada laporan satupun rukyat berhasil di sana. Artinya Saudi akan menetapkan 1 Zulhijjah jatuh pada Sabtu 29/11. Sehingga Wukuf si Arafah akan jatuh pada Ahad 7/12 dan Idul Adha Senin 8/12. Ini tentunya akan sama dengan penetapan pemerintah RI dan seluruh ormas di Indonesia terkecuali beberapa sempalan-sempalan kecil. Insya Allah.

    BalasHapus
  2. Selamat Tahun Baru 1430 Hijriah,

    BalasHapus