Foto transit Merkurius melalui layar proyeksi
Awalnya agak pesimis karena langit di arah Timur tertutup awan tebal sejak Subuh. Namun menjelang pukul 6 ada tanda-tanda munculnya cahaya matahari. Maka peralatanpun segera dipasang walaupun kesempatannya cuma sebentar tidak lebih dari satu jam itu pun sesekali matahari tertutup awan. Ketika semua peralatan observasi sudah dirakit..focusing..dan mula-mula yang kelihatan adalah bulatan hitam sunspot yang cukup besar di sisi bawah bulatan matahari. Lalu tidak jauh darinya nampak bulatan kecil Merkurius. Tidak sulit mencari posisi planet ini apalagi membedakan dengan bulatan sunspot karena secara secara online gambar permukaan matahari dari satelit SOHO juga ditampilakan secara live. Simulator Starrynight ternyata juga sangat membantu proses observasi. Program yang satu ini memang unggul dalam hal tampilan dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam menjejak posisi benda-benda langit seperti dibuktikan pada peristiwa transit kali ini.
Metoda proyeksi yang digunakan dianggap cukup berhasil karena bulatan Merkurius cukup tajam terlihat di layar proyeksi terutama saat tidak ada awan yang menutupi. Observasi memang sangat terganggu dengan seringnya muncul awan yang menutupi matahari. Bahkan lebih 25 menit saat akhir transit matahari tertutup sama sekali oleh awan sehingga hanya beberapa gambar transit yang sempat terekam oleh kamera. Namun hal ini sudah cukup memuaskan karena baru kali pertama dapat melihat langsung fenomena transit Merkurius. Yang mengecewakan justru saat melihat foto-foto closeup transit ternyata banyak yang blur. Rupanya kelupaan mengatur setting closeup pada kamera digital saat membidik dan untunglah ada beberapa yang cukup jelas walaupun tidak sejelas saat dilihat langsung.
Hari ini tim buru transit Merkurius telah berhasil menangkap planet kecil ini saat melintas di depan matahari. Koran Kedaulatan Rakyat hari ini juga memberitakan mengenai terjadinya fenomena transit Merkurius. Walaupun hanya beberapa orang yang dapat menyaksikannya namun paling tidak fenomena astronomi yang cukup langka ini diketahui oleh masyarakat. Sampai jumpa di Transit Merkurius 9 Mei 2016. Bringing astronomy to the People, always. Bagaimana kegiatan di tempat lain?
Salam,
Mutoha
Jogja Astro Club (JAC)
http://mutoha.blogspot.com/
http://groups.yahoo.com/group/jogja_astroclub
=================================
Bringing Astronomy to the People
=================================
Di REPUBLIKA juga ada ulasan yang cukup komplit Pak. saya rasa di KOMPAS mestinya juga ada.
BalasHapusDi Kompas juga diulas disini: http://www.kompas.com/ver1/Iptek/0611/10/103121.htm
BalasHapusVittu haistakaa paska, sveduhomot!
BalasHapus