Home    About Me    Equipment    Aktivitas    Astrofotografi    Observasi    Downloads   Video    Gallery    Tamu   

Selasa, 14 Agustus 2007

Observasi Perseids 2007

Setelah kegagalan hari pertama observasi Perseids akibat mendung bahkan hujan di beberapa lokasi, malam ini (13/8) Tim Observasi Perseids kembali ke "observing site" di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta. Tim malam ini memang cuma beranggotakan 4 personil setelah sebelumnya pada sore harinya turut menjadi memandu di kegiatan Rukyatul Hilal penentuan awal bulan Sya'ban yang diselenggarakan oleh Lajnah Falakiyah PWNU DIY. Dalam acara ini Pantai Parangkusumo juga dijadikan lokasi observasi. Rukyatul hilal diikuti oleh sekitar 35 pengamat dari berbagai komponen di Organisasi tersebut.

.

Usai memandu kegiatan rukyat yang ternyata tidak berhasil tersebut (masih dibawah limit danjon plus langi Barat full mendung) Tim sempat kembali ke Jogja bersama rombongan PWNU DIY dan baru berangkat kembali menjelang tengah malam dengan harapan masih dapat menikmati pertunjukan Perseids. Sampai di lokasi nasib menentukan lain sebab terlihat langit dengan "seeing condition" sangat jelek alias penuh dengan awan. Namun Tim masih optimis dan segera mencari observing site yang dianggap cukup bagus. Tapi lagi-lagi pantai ini tidak seperti satu atau dua tahun yang lalu. Pantai yang dulunya gelap dan cukup bagus untuk stargazing ini kini mulai terpolusi cahaya. Dampak paling besar ditimbulkan oleh munculnya baliho-baliho iklan raksasa di beberapa lokasi dan akibatnya sudah bisa ditebak.

Menjelang 01:30 persiapan observasi dimulai dengan membentang beberapa alas tidur yang dibawa, memasang kamera SLR yang dipsang pada "bulb speed" dan persiapan dokumentasi observasi. Saat persiapan langit mulai nampak lebih cerah, Pleiades dan Mars di arah Timur cukup terlihat. Rasi Perseus dengan bintang Mirfaknya juga mulai nampak. Wow, beberapa garis cahaya shower sempat teramati selama persiapan ini. Sampai persiapan selesai setidaknya
6 meteor masuk ke "counter". Nah, saatnya berbaring sambil menunggu kedatangan shower-shower yang lain. Sesekali terdengan teriakan beberapa anggota tim terdengar saat sebuah meteor melesat dengan cepat di atas kepala mereka apalagi beberapa diantara cukup besar dan terang. Ya Perseids memang termasuk dalam kategori shower yang memiliki kecepatan tinggi yaitu 60 km/detik sehigga ia hanya akan nampak sangat cepat tidak sampai satu detik sehingga lengah sedikit aja pasti terlewatkan. Selain itu kecilnya magnitude shower ini juga menyebabkan Perseids sulit diamati dari tempat yang berpolusi cahaya apalagi mendung.
.
Selama observasipun saya sempat menerima sms dari pengamat lain yang menyatakan "kecewa" sebab sudah hampir dua jam tak satupun meteor yang menampakan diri padahal dia sudah berada di tempat "gelap". Eh usut punya usut di kegelapan tempat dia berada ternyata bintangpun juga tidak terlihat.. ternyata dia berada di tempat yang "gelap" karena tertutup mendung.. lha bagimana mau lihat shower? Padahal yang dimaksud syarat gelap di sini adalah "dark & clear sky". ada-ada saja.
.
Sudah satu setengah jam observasi pada kondisi langit yang sesekali tertutup awan ini, kini langit tempat radiant shower ini berada nampak kurang bersahabat alias mendung tebal sehingga Mars dan Pleiades pun tidak terlihat. Walau sudah cukup lama melakukan observasi namun counter baru menunjukkan angka 15. Itu artinya selama satu setengah jam 15 meteor teramati alias zhr nya adalah cuma di angka 10 pun beberapa diantaranya adalah sporadic alias bukan bagian dari Perseids. Sepertinya tidak ada masalah dengan angka ini sebab kondisi langit juga kurang menguntungkan malam itu. Saya belum tahu juga berapa goresan meteor yang sempat terekam oleh kamera (nanti nunggu dicuci-cetak). Setelah sedikit berembug, menjelang pukul 03 dinihari itu kegiatan observasi dihentikan dan tim bersiap-siap kembali ke markas. Saya masih nunggu juga laporan-laporan pengamat Perseids di tanah air yang nampaknya cukup banyak. Beruntung pemberitaan Perseids kali ini di tanah air cukup banyak. Namun disayangkan kebanyakan pemberitaan masih terlalu global sehingga kadang membuat bingung dan kecewa pembacanya. Apalagi ditambah kondisi langit Indonesia yang kurang menguntungkan untuk observasi semacam ini. Berdasarkan laporan dari Internasional Meteor Organization (IMO) untuk Perseids tahun 2007 ini ada pengamat yang berhasil mengumpulkan zhr point sebanyak 116 meteor per jam.
.

Selasa, 14/08 pukul 17:58 WIB saya mendapat kontak dari Pak AR anggota JAC di Solo yang sedang memandu kegiatan rukyat santri-santri PP Assalam. "Wah, ini anak-anak lagi pada senang... karena hari ini dia berhasil dan baru pertama kali melihat hilal.." begitu ceritanya. Dan, saya jadi ingat kalau hari ini juga ada rencana rukyat hari ke-2 penentuan Sya'ban sebab hari ini ketinggian hilal memang sudah di atas Limit visibilitas sekitar 15°. Langsung saja saya coba melihat dari belakang rumah, eh betul bulan sabit itu nongkrong di langit Barat (kebetulan hari ini kok cerah). Terpikir oleh saya untuk mengamati sampai ketinggian berapa derajat hilal masih visibel maka segera saya ambil kamera dan menuju ke lokasi dekat rumah biasa saya melakukan observasi.. hasilnya sayup-sayup hilal masih nampak pada pukul 18:30 WIB sebelum hilang sama sekali tetutup rimbunan pohon yang artinya terakhir hilal visibel pada ketingian 4° pada iluminasi 2%. Salam.

Komentar para pengamat Perseids :

terus diupdate

#
·fey_chan
tggl 12-13 aq begadang ampe pagi dipogung baru tapi kok bru nongol jam4-5an kanapa ya?alhamdulilah sih dpt 10an hehe tar mlm masih ada gak?
#
lutfi wah, ada yg dapet 60 biji?? hebbatt...ngiri berat nih..coba kalo aku ngamat dari solo, mgkn akan lebih baek T_T
#
lutfi btw, yg malam senin, aku cm dpt 10 biji dlm 1,5 jam. lumayan jg si..hbs di tempatku polusi cahayanya dahsyat bgt,,
#
lutfi wah, td malem masi ada ya?tau gitu aku hunting lg..sayang bgt taunya telat..hik3..

#
Lystin salam kenal, barusan liat di detik, ternyata indah banget hujan meteor yg keliatan jelas di nevada, AS dan di Nigeria...hiks...jadi pengen liat juga..
#
rahmad Aku sempat ketiduran,btw emang td malam sepi banget!Pada rapat kali meteornya,nyusun rencana!Perwakilan aja yg ke bumi,tapi big boss nya!Hi ngeri!
#
chibi huumm...uda nangkring diluar ampir 2 jam,koq gak dapet ngeliat jg yaa???(T_T)....apa krn semalam lumayan mendung x ya????huumm...moga2 ntar mlem nampa
#
Nizar Alhamdulillah aku masih bisa menyaksikan 3 meteor di penghujung waktu menjelang terbit matahari di Bogor....
#
♣astroman♣ waduh, klo bintang2 aja gak kliatan apalagi showernya.. yg jelas klo mendung ya... tidur aja.. btw q jg cm dpt 15 perseids mlm ini. mendung..
#
wiwin di daerah sumatera utara kelihatan gak ya, dari tadi mengamati langit koq gak ada, apa musti lewat tengah malam ya?
#
welly pamulang juga sepi.. langit gelap.. gw uda nongkrong di atas gendeng nih!!
#
rahmad Malam ini langit kediri cerah,angin aja yg kenceng!Hunting perseid ahhhh....
#
rahmad Oke bozz!Oh ya,orang2 di langit selatan smalam pada ngetem dikamar!Bandung emang dingin!
#
♣astroman♣ Congrat! buat Mas Rahmat.. coba lg ntar mlm pasti lebih seru! (mungkin?)

rahmad Hai smua,minggu malam senin ikut ngamat nih dr jam 00 sd 04 wib!Kok gak ramai ya!Dapat kira2 60 biji aja!Salam buat pakdhe danyd
#
♣astroman♣ Wah, kalo gitu ntar saya komplain sama Bill Cooke di NASA..! kok bisa? jgn2 mang meteornya dah hbs jd gak ada yg jatoh lagi.? Sbr ya qta tgg aja
#
Mira Nyebelin...padahal langit cerah..tapi kok aku gak liat meteor shownya ya!!!Padahal udah ngetem dari jam 10 mlm ampe jam 3pagi kemarin...kenapa Ya?
#
♣astroman♣ Nanti malam (malam Selasa) mungkin masih menjadi 'peak' Perseids kali ini jd klo kbl cerah jangan lewatkan...
#
SquaLLz ntr malam..
#
newbie in astronomy masih ada susulannya gak? Lupa nih
#
♣astroman♣ Ekspedisi Lyrids mlm ini gagal.. D: capek2 sampai lokasi eh malam mendung sampe pagi.. Coba lg ntar mlm ya.?!!
#
artja hai... gimana, bisa merekam kehadiran meteor perseids, nggak?
#
ika maya susanti hiks, kepulauan riau sama pekanbaru mendung tebal dan hujan. moga nanti pas puncaknya terang benderang
#
♣astroman♣ Ditunggu laporan observasi Perseids Catat berapa meteor bisa terlihat ok?
#
jeff lampung mendung, sptnya pulau jawa sampai nusa tenggara cerah nih, goodluck untuk pengamatan meteor showernya.
#
·l;eonid Bekasi cerah.... cignus beberapa hari lalu redup tertutup awan, saat ini cerah terlihat ... terimakasih...Oom
#
gita mudah2 an aku bisa ngeliatnya. thanks ya atas infonya
#
SquaLLz pengamat jakut di atas rumah siap...
#
NONOK Ok pak Q akan berangkat!trebang menuju tujuan

5 komentar:

  1. Aku udah siap2 dari solo pukul 23 ampe jogja 00. mampir di Malioboro iseng2 nanyak2 banyak juga yang pengin liat kembang api fenomena alam...tapi mereka pada sangsi bisa ngliat karena cuaca yang kurang mendukung dilangit...tapi aku yakin beberapa jam lagi bakalan cerah..terus deh aku menuju ke pantai tapi lagi2 langit kurang bersahabat...akhirnya kita2 putusin balik ke Solo..diklaten jam 02.00 kita berhenti dan ndangak wooo langit cerah dapet deh kembang apinya...tru kita2 jalan lagi pulang ampe rumah langsung kebelakang dan ndangak lagi....woow fantastis kembang apinya kita dapat puluhan sampai jam 4..habis itu ngantuk dan lehernya cengeng...capekkk dehhhh

    BalasHapus
  2. Aneh, malah justru tadi malam pas anak2 CASA rukyah hilal 2 sya'ban, eh malah ada 2 buah lyrid. yach...mujur kalian nak,' kataku'.
    Salam - Pak AR di Solo.

    BalasHapus
  3. di malang g bisa ngelihat blas.... T_T

    awannya tuebbbbelll banget.... dari jam 12 ampe subuh awannya g minggat-minggat.... T_T

    BalasHapus
  4. Wah, musti sabar mas Rheno... mau jadi astronom tu gangguannya emang buanyaaaaaak sekali saya udah terbiasa gagal... coba nanya tu sama pak arsr, ya pak ar? salam dari saya

    BalasHapus
  5. Huahhh bogor mendung..mendung sampe paginya hikss hikss.. kendala banget deh nieh cuaca -_-

    BalasHapus