.
Sasaran pertama adalah benda paling terang malam ini. Bulan Waxing Gibbous yang sedang memasuki hari ke-10. Cukup jelas terlihat kawah2 nya. Copernicus malam ini terlihat paling dominan. Sinar matahari dari samping kawah membuat Copernicus semakin muncul kedalamnya. Di sisi Bulan sebelah Utara (terlihat di teleskop) nampak banyak sekali kawah2, sementara di sisi Selatan beberapa object seperti crater, mare dan gunung nampak jelas melalui eyepiece. Dapat terlihat juga Mons Pico dan Mons Piton dua buah gunung yang cukup terkenal di Bulan. Dan kamera pocket digital canon a400 pun turut mengintip dengan beberapa jepretan.
Puas mengintip Bulan, teleskop segera mengarah ke object lain tidak jauh darinya. Saturnus, malam ini masih berada disamping Regulus, cukup terlihat cincinnya walau menggunakan plosl 26mm. Beberapa waktu lalu saat teman2 JAC ngumpul planet ini menjadi bahan perburuan menggunakan kamera webcam. Dan dengan sedikit teknik yang biasa digunakan para amatir akhirnya jadilah foto Saturnus seperti yang ada di bawah ini.
Saturnus setelah diolah menggunakan software Registax 4
.
Beberapa DSO (Deep Sky Object) sempat tersapu oleh binokuler 10x70 yang nongkrong di atas tripod dan baru disusul menggunakan telescope. Jewel Box dengan ratusan bintangnya yang berwarna-warni yang berada di Timur bintang Mimosa di Rasi Crux.. menjadi target pertama. Terus .. menelusuri kabut Bimasakti ke arah Timur-Laut terlihat Rasi Scorpius yang cukup dominan. Di rasi ini ada beberapa object yg cukup bagus disaksikan bahkan cukup mengunakan binokuler. Antares yang berwarna merah merupakan bintang paling terang di rasi ini. Di pangkal ekor Scorpius ada kerumunan bintang (cluster) menurut simulator planetarium ada beberapa cluster, namun yg paling dominan adalah NGC6231. Menelusuri arah ekor ada lagi beberapa cluster yg dengan mata telanjang juga cukup terlihat yaitu Ptolemy's (M7) dan Butterfly (M6). Menggunakan bino akan lebih banyak bintang dapat disaksikan di sini apalagi kita arahkan teleskop ke sana. Sepanjang jalur Bimasakti (Miklkyway) ini memang padat dengan taburan bintang. Teknik "star hopping" ternyata sangat membantu dalam menemukan DSO menggunakan teleskop dibanding cara manual biasa lewat finder karena tidak semua object ini dapat terlihat melewati finder.
Menjelang tengah malam, ada benda langit cukup terang mulai muncul di langit Timur, ya Jupiter yang malam ini baru saja terbit. Menggunakan binokuler samar2 terlihat beberapa titik cahaya di sekitar planet ini. Saat teleskop mengarah ke object ini ternyata benar, terlihat dengan jelas 4 bulan Jupiter yang dinamakan Galilean Satelit karena yang pertama mengamati dulu adalah Galileo. Malam itu ada 3 berada di atas Jupiter dan 1 di bawahnya (terlihat di teleskop). Belum puas rasanya melihat planet dan bintang-bintang malam itu ketika tiba-tiba mendungnya datang dan menutup semuanya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar