Yogyakarta (JAC) : Rabu 18/04 kelompok penggemar astronomi dari Jogja yang tergabung dalam Jogja Astro Club (JAC) menggelar kegiatan kerjasama dengan Tim Riset "Pengamatan Hilal Berbasis CCD" dari Himpunan Mahasiswa Astronomi (Himastron) ITB. Konon tim ini telah berhasil lolos dari 27 tim yang diseleksi. Kegiatan yang digelar adalah rukyat hilal untuk penentuan awal bulan Rabiul Akhir 1428 H. Bagi Tim Himastron Yogyakarta adalah lokasi kedua setelah sebelumnya mereka melakukan pengamatan hilal di Pantai Pelabuhan Ratu. Pantai Parangkusumo Yogyakarta menjadi tempat pilihan untuk pelaksanaan kegiatan ini. Di tempat ini pula setiap tiga kali dalam setahun Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) DIY melaksanakan kegiatan serupa.
Tim riset dari ITB berangkat duluan pada pukul 14.00 ke lokasi setelah sebelumnya sempat transit di Kompleks Masjid Sudirman salah satu tempat ngumpulnya anggota JAC. Sementara rombongan JAC yang berjumlah 11 personel berangkat menyusul 1 jam kemudian karena menunggu beberapa anggota yang kebetulan ada kegiatan kuliah siang. Sampai dilokasi ternyata sudah terlihat mobil rombongan dari Himastron terparkir dekat pantai sementara penumpangnya gak kelihatan (katanya yang parkir sih lagipada sholat). Bener juga saat kita sedang menyiapkan peralatan rukyat mereka baru muncul. Zaki yang mahasiswa astronomi angkatan 2003 itu ditunjuk mewakili tim yang berjumlah 6 orang itu dalam acara perkenalan setelah sebelumnya melakukan persiapan pemasangan peralatan observasi berupa teleskop refraktor bermerk Vixen type ED102S lengkap dengan pillar mountnya yang kokoh.
Agak repot memang persiapan peralatan dari Tim Himastron ini dikarenakan mereka harus membawa 2 kotak besar yang cukup berat karena berisi perlengkapan teleskop yang akan dipakai riset belum lagi tempat observasi yang cukup jauh dari lokasi parkir. Walau masih terasa cape karena perjalanan yang cukup jauh dari Bandung ke Jogja ternyata semangat Tim Riset dari Himastron ITB ini hebat. Sebab dalam waktu singkat teleskop sudah terinstalasi dengan baik dan siap digunakan memburu hilal sore itu.
Akhirnya saat matahari terbenam tiba, namun sayang langit Barat tidak bersahabat.. mendung tebal menutupnya.. ditunggu sampai saat bulan terbenam pun mendung itu tidak mau beranjak. Walhasil hilal sore itu tidak bisa terukyat walaupun posisinya sudah memenuhi syarat visibilitas. Dan langsung acara dilanjutkan dengan observasi langit karena kebetulan beberapa obyek langit terlihat petang itu. Venus menjadi target pertama kemudian dilanjutkan dengan mengarahkan teleskop ke planet Saturnus. Dirasa sudah cukup walaupun belum puas, terpaksa tim dari JAC berpamitan pulang dulu setelah sebelumnya disampaikan cinderamata oleh teman-teman dari Tim Himastron. Sementara Tim Himastron berencana melakukan kegiatan rukyat lagi esoknya jadi harus bermalam di Pantai Parangkusumo. Thanks berat buat buat semua Tim Riset Himastron atas ilmunya.
.
Wuih kereenn ikutan donk....
BalasHapusBuat Himastron (kalo ada yang membuka blog ini): Jalan-jalan ke Yogya ko ga kasih tau saya sih?? saya kan alumni Himastron....
BalasHapusBuat JAC: untuk berikutnya, kalau bisa kasih tau di milis dong tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Kali-kali aja ada yang mau ikut...
mba sari jangan marah..maklum yang "ngisi" Himastron sekarang kan anak2 muda yang kenal kita dari nama doank hehehe...
BalasHapuswuah mbak sari... I miss u. hehehe...
BalasHapusiya mbak jangan marah... maklumlah jaman kita sudah berbeda dengan mereka. halahhh
buat pak mutoha... liat foto2 kegiatannya kok jadi iri yah.