Awan bersimpuh berdoa di atas Bantul, Yogyakarta 30 Mei 2006. (Foto: Mutoha JAC)
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan
silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda-tanda kekuasaan (Allah)
bagi orang-orang yang memiliki pengetahuan" (QS. Ali Imran : 190)
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" [QS. Al- Fushshilat : 53]
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?" [QS. Al- Fushshilat : 53]
Tanda dari langit? Ya..! bagi orang yang percaya bahwa Tuhan itu ada. Setidaknya fenomena yang unik ini bisa menjadi peringatan pada kita semua bahwa Tuhan benar-benar ada. Dan musibah yang terjadi merupakan peringatan kepada kita yang selamat untuk bertaubat seraya mohon ampun kepada-Nya serta melakukan perbutan-perbuatan yang bijak. Foto berikut saya abadikan pada Selasa, 30 Mei 2006 (3 hari pasca gempa) dari Bukit Dlingo, Bantul, Yogyakarta jam 16.42 WIB di arah Barat (tepat di atas kota Bantul). Saat kami sedang dalam perjalanan menuju POS ICMI di Desa Terong, Dlingo untuk mengantar bantuan logistik kepada para korban (kebetulan saya ikut relawan di posko ICMI).Terlihat gumpalan awan yang membentuk formasi "orang berdoa" (menurut presepsi saya) lengkap dengan kepala, hidung dan kedua tangan menengadah ke atas dalam posisi bersimpuh dengan latar belakang cahaya matahari. Bagi saya ini bukan hanya sekedar fenomena awan biasa tapi lebih dari itu. Saat itu tidak hanya kami yang menyaksikan tapi cukup banyak masyarakat dan para relawan yang berhenti untuk melihat sehingga jalan sempat agak macet. Dan maaf baru sempat saya posting kali ini sebab card memori sempat hilang sebelum saya copy dan alhamdulillah bisa ketemu (ada beberapa gambar yang lain).
Berita dari langit saat Gempa menghantam Yogyakarta pada Sabtu, 27 Mei 2006 lalu?
Sebagian masyarakat kita percaya bahwa posisi benda-benda langit memiliki pengaruh terhadap kehidupan di bumi (astrologi), (sejauh ini saya tidak yakin!!) maka menurut mereka saat itu posisi benda langit memang sedang "genting" yaitu bulan dan matahari berada di berbahaya yaitu Rasi Taurus. Konon katanya, banyak peristiwa bencana di bumi dan peristiwa-peristiwa musibah besar lainnya terjadi saat bulan, matahari atau planet sedang berada di Rasi Taurus ini. Pada saat gempa Jogja terjadi (05.54 WIB) matahari baru terbit sekitar 10 menit ( matahari terbit di Jogja 05.44 wib)dan bulan terbit jam 05.31 WIB. Pada hari itu bulan akan memasuki fase bulan baru (newmoon) pada saat tengah hari (12.26 WIB) saat konjungi/ijtimak. Kedua benda langit tersebut sama-sma berada di Rasi Taurus yaitu Rasi dengan simbol gambar Banteng mengamuk. Untuk memastikan hal tersebut saya mencoba melakukan tracking mundur saat peristiwa gempa Jogja terjadi menggunakn program Planetarium SNP 5.8.2 dengan setting lokasi, hari dan jam saat peristiwa terjadi. Hasilnya seperti gambar berikut :
Matahari dan bulan berada di Rasi Taurus saat Gempa Jogja terjadi. Apa ini faktor kebetulan? saya sendiri berpendapat demikian.
Bagaimana pula berita dari langit saat Gempa Dasyat danTsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004 lalu?
Bagaimana pula berita dari langit saat Gempa Dasyat danTsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004 lalu?
Bahkan saat Gempa dan Tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 yang lalu dan menewaskan ratusan ribu nyawa manusia juga telah dituliskan beritanya di langit (kata para astrolog) hal ini dapat dilihat saat terjadinya peristiwa tersebut bahkan bulan baru saja melewati ujung tanduk Taurus pada malam hari sebelum gempa dan tsunami terjadi. Tidak hanya bulan saja, malam harinya Komet Machholz baru saja melewati kaki Taurus. Hal tersebut dikatakan sebagai pertanda akan datangnya musibah di bumi. Dan iseng-iseng saya juga mencoba tracking mundur melihat posisi langit di tempat dan saat bencana terjadi. Hasilnya seperti berikut:
Bulan baru saja lewat tanduk Taurus dan Komet Machholz baru saja melewati kaki Taurus saat Gempa Aceh.
Maaf bukannya saya mau mencoba mempengaruhi pembaca untuk mempercayai astrologi apalagi sesuatu yang berbau "klenik" sebab menurut keyakinan saya bahwa astrologi adalah hanya sebuah "pseudo science" yang saya sendiri tidak pernah sepakat dengan mereka apalagi meyakini pendapat mereka. Bahkan pedoman para astrolog dan peramal bintang yaitu 12 Rasi Zodiak tidak lagi cocok untuk masa kini karena secara astronomis terjadi pergeseran sumbu putar bumi yang disebut "gerak presesi" sehingga rasi Zodiak pun kini bertambah 1 menjadi 13 Rasi yaitu Rasi Ophiuchus. Lebih parah lagi batas tanggal Bintang/Rasi Zodiak kini juga telah bergeser jauh padahal mereka masih menggunakan formasi yang dibuat ribuan tahun yang lalu. Nah bagaimana kita harus mempercayai mereka? Kalu toh mereka dapat menghubung-hubungkan itu khan hanya faktor kebetulan. Namun sayangnya banyak diantara kita yang hingga kini masih percaya bahwa posisi benda-benda langit dapat mempengaruhi kehidupan di bumi. Dan hal ini tentuna berbeda dengan fenomena pengaruh bulan terhadap pasang-surut air laut yang bisa diterangkan secara ilmiah.
Setiap tanggal 30 November s.d. 18 Desember matahari tidak lagi melewati Scorpius tapi bergeser melewati Rasi Ophiuchus akibat gerak presesi. Pedoman para astrolog tidak lagi singkron dengan kondisi kini. Apa masih bisa dipercaya? Kenapa horoscope (ramalan bintang) hingga kini masih banyak yang mempercayai?
Saya harap pembaca tidak berlebihan menanggapi fenomena ini. Bahwa sekali lagi umur, rezeki jodoh dan nasib manusia yang mengatur adalah Allah SWT. Yang saya tulis hanya sebatas pengetahuan sedikit mengenai pola pikir para astrolog yang tentunya sangat bertentangan dengan kaidah-kaidah sains yang kita pelajari. Anugerah dan bencana adalah kehendaknya. Kita musti tabah menjalaninya. Hanya cambuk kecil agar kita sabar. Adalah Dia di atas segalanya. Begitu kata Ebiet G Ade.
saya sangat setuju dengan anda bahwa umur,rejeki jodoh ada ditangan Yang Maha Esa,Tapi musti semua itu manusia juga punya kewajiban contoh umur: maunusia harus menjaga kesehatan dan tidak boleh berlaku sembrono dalam arti untuk menjaga kesehatannya! iya to! rejeki : manusia harus berusaha untuk mencari nafkah yaitu dengan bekerja,bukannya sudah digariskan tapi si manusia itu sendiri malas bekerja mustahil rejeki dia dapat! iya to mas!!!! from emenjogja
BalasHapusmari membaca Al-Quran!
BalasHapusada situs yang bisa baca al-quran online trus ada audio playernya...
Wow! what an idea ! What a concept ! Beautiful .. Amazing …
BalasHapusTo start earning money with your blog, initially use Google Adsense but gradually as your traffic increases, keep adding more and more money making programs to your site.
BalasHapusYou made some excellent points there. I did a search about the topic and almost not got any specific details on other websites, but then great to be here, seriously, thanks.
BalasHapus- Lucas